Latest News

Mengatasi Rasa Takut

MENGATASI RASA TAKUT

Pitutur jawa mengenal ungkapan “Yen wani ojo wedi wedi, yen wedi ojo wani wani” (Kalau berani jangan takut takut, Jika takut jangan berani berani) .  Pitutur ini mengungkapkan wacana totalitas dikala mengerjakan sesuatu.  Rasa takut hanya akan menghalangi kemampuan baik fisik maupun mental dalam menghadapi sesuatu.

Salah satu kiat untuk menghadapi rasa takut yaitu menghadapi permasalahan pribadi ke jantungnya.  Dengan menghadapi  inti duduk masalah secara langsung, anda meletakkan diri anda dalam posisi aktif. Dalam posisi ini anda cenderung fokus untuk menghadapi duduk masalah yang ada, sehingga hilang rasa takut anda.

Sebenarnya rasa takut itu yaitu karunia yang sangat  besar yang dianugerahkan oleh Tuhan Swt kepada kita.  Rasa takut berfungsi biar anda mengenali sesuatu yang membahayakan atau merugikan anda.  

Bisa dibayangkan bila anda tidak mempunyai rasa takut.  Ketika tidak ada rasa takut, anda tidak akan bereaksi dikala seekor hewan buas mendekati anda, atau tidak menghindar dikala kendaraan akan menabrak anda.  Atau anda bisa lupa mempersiapkan masa depan anda, alasannya yaitu tidak peduli sama sekali dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Rasa takut bisa diibaratkan sirine atau alarm yang mengingatkan kita akan bahaya. Contohnya yaitu sirine detektor asap atau api, untuk menghindari ancaman kebakaran. Ketika sirine berbunyi, anda menjadi siaga untuk melaksanakan sesuatu dalam mengatasi kebakaran.  Demikian pula dengan rasa takut. Dengan adanya rasa takut, anda menjadi siaga untuk menghadapi ancaman atau sesuatu yang merugikan anda.

Sayangnya karunia ini bisa bermetamorfosis keburukan dikala salah dalam penerapannya.  Seringkali rasa takut menghentikan langkah kita untuk melaksanakan perjuangan dalam mencapai goal kita. Alat yang berfungsi mendukung anda bermetamorfosis alat penghambat.

Rasa takut itu manusiawi, dan akan muncul kapan saja. Anda tidak bisa menghindarinya. Yang bisa anda lakukan yaitu mengendalikannya.  Caranya yaitu dengan mengenali kehadirannya. Kemudian hdapilah duduk masalah pribadi di pokok permasalahannya.  Biasanya rasa takut itu akan reda dengan sendirinya.

Penulis pernah memakai tip ini dikala pertama kali melatih diri dalam bidang penjualan. Pada waktu itu penulis masih kuliah, dan ingin mempunyai kekuatan mental yang kuat. Banyak yang menyarankan, untuk melatih keberanian dalam menghdapi banyak orang, belajarlah direct selling.

Benar, dikala pertama kali akan menemui customer, muncul rasa takut, dan tidak percaya diri. Pada waktu itu penulis jualan buku salah astu penerbit buku sekolah yang populer di Yogyakarta. Tugas saya yaitu menemui kepala sekolah Sekolah Menengan Atas di Semarang, dan meyakinkan bahwa buku kami sangat membantu anak didik meeka dalam menghaapi EBTANAS dan saringan masuk sekolah tinggi tinggi negeri.

Ketika tiba di salah satu sekolah unggulan, penulis ragu ragu untuk masuk ke sekolah tersebut dan menemui kepala sekolahnya. Tiga kali motor saya melewati depan sekolah, tanpa berani berhenti. Akhirnya saya gunakan jurus pamungkas ini, pribadi bergerak masuk ke dalam dan minta ijin ketemu Kepala sekolah yang bersangkutan.

Ketika saya memutuskan untuk segera bertemu kepala sekolah, dan segera bergerak ke sana, rasa takut menjadi hilang. Dan presentasi berjalan dengan lancar.

Semoga bermanfaat

Handoyoputro
Joybiz
Joybiz Indonesia

0 Response to "Mengatasi Rasa Takut"