Latest News

Story Telling Dan Joybiz

STORY TELLING DAN JOYBIZ


Ada banyak cara untuk mempengaruhi  prospek anda biar bergabung dengan Joybiz. Salah satunya ialah dengan memakai cerita.
Banyak yang terjebak dengan secara pribadi memuji produk atau jasa yang dijualnya. Akibatnya ialah resistensi.  Pada dasarnya orang tidak suka digurui, atau dinasehati. Itulah sebabnya informasi anda harus dikemas sedemikian rupa biar tidak terkesan menggurui atau menasehati.  
Kecuali anda dipandang sebagai pakar oleh prospek anda. Ketika anda dianggap sebagai pakar, justru nasehat anda yang dinantikan oleh mereka. Itulah sebabnya "dianggap sebagai pakar" juga salah satu taktik yang efektif untuk  mengajak orang melaksanakan sesuatu, termasuk mengajak orang untuk bergabung di Joybiz.
Suatu hari saya ditantang oleh senior saya untuk menciptakan difinisi tentang  rasa buah delima. Saya merasa kesulitan untuk mendifinisikan rasa buah delima. Ketika saya bilang asam, masih ditanya, apakah asamnya menyerupai buah asam atau buah jeruk. Tentu berbeda antara asam buah delima dan buah jeruk, dan ini menandakan bahwa susah untuk mendifinisikan sesuatu dengan sempurna dan presisi. Pasti ada celah untuk timbulnya salah identifikasi.

Ketika ada yang bertanya kepada kita apa itu matahari, dan ketika itu kita di luar ruangan dan bisa menyaksikan sinarnya yang terik, mungkin kita akan menunnjuk ke arah matahari itu dan menyampaikan itu lho matahari. Padahal yang anda lihat itu bekerjsama bukan matahari, tetapi cahaya matahari.  

Bahasa memang tidak begitu akurat untuk memperlihatkan fakta, itulah sebabnya sering kali terjadi salah paham dalam berkomunikasi. Walaupun anda berbahasa indonesia dan teman lawan bicara anda berbahasa indonesia juga, belum tentu apa yang anda sampaikan diterima sebagaimana maksud yang ingin anda sampaikan.

Lao tze, seorang filsuf dari budaya china kuno menyampaikan bahwa kebenaran yang bisa dikatakan berarti bukan kebenaran. Kebenaran hanya bisa dipahami secara integral, tidak bisa kepingan per kepingan menyerupai ketika kita menciptakan difinisi.

Salah satu cara untuk menjelaskan sesuatu yang belum pernah dimengerti oleh seseorang ialah dengan analogi.  Analogi ialah mengikatkan suatu makna pada kejadian tertentu dengan makna yang sudah dipahami oleh lawan bicara kita. Sebagai teladan pada waktu kecil, penulis  sakit dan mau disuntik oleh dokter (pada waktu itu, setiap ke dokter niscaya disuntik, lain dengan dokter jaman kini 😊 ), ibuku bilang tidak apa kok, paling menyerupai digigit semut. Dalam hal analogi, dia sedang memperlihatkan informasi ihwal sesuatu dengan fenomena yang pernah saya rasakan.

Salah satu cara kita memberikan analogi ialah dengan bercerita. Tentu kita masih ingat bagaimana orang renta kita dulu menanamkan pendidikan dan moralnya kepada kita lewat kisah atau dongeng.  Karena hampir semua anak anak niscaya suka cerita, itulah sebabnya cara ini sangat efektif untuk memberikan pesan moral kepada meraka.

Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa hampir semua orang suka dengan cerita. Itulah sebabnya memberikan pesan lewat kisah menjadi lebih gampang diterima daripada dalam bentuk “nasehat”.  Sebenarnya ini diam-diam lho, tetapi saya harus bercerita kepada anda. Hampir semua orang tidak mau dinasehati.  Itulah sebabnya informasi yang disampaikan tidak dalam bentuk cerita, cenderung ditolak lantaran balasannya menyerupai menggurui.  Dan orang tidak suka digurui.

Selain hal di atas, banyak laba dalam memberikan sesuatu kepada seseorang melalui cerita.  Ketika mendengarkan cerita, orang kebanyakan sangat fokus . Ini ialah kondisi di mana mereka siap untuk mendapatkan sugesti.  Itulah sebabnya Jika anda menyisipkan suatu makna dalam kisah anda, maka makna itu lebih menjadi lebih gampang diterima, dibanding ketika anda sampaikan dalam bentuk deskripsi biasa.

Anda bisa memakai kisah untuk memotivasi dan menginspirasi  team anda di kantor, biar bisa bekerja dengan lebih efektif, dan meningkatkan kinerjanya. Nasehat secara pribadi hanya akan menciptakan mereka melawan dalam hati, yang justru menghambat masuknya informasi penting yang bekerjsama sangat berharga bagi mereka.  Karena kebanyakan orang merasa sudah mengetahui ihwal informasi yang ingin kita sampaikan.

Hampir semua orang sudah mengetahui apa yang terbaik dan apa yang seharusnya mereka lakukan. Yang belum mereka miliki hanyalah kesadaran untuk memakai pengetahuan mereka  itu. Nasehat dan motivasi seringkali malah menciptakan mereka tersinggung, lantaran seolah dianggap tidak tahu. Padahal mereka merasa tahu.

Jika Anda peduli dengan pertumbuhan mental mereka, kiprah anda ialah menciptakan mereka mengenali kemampuannya. Biarkan mereka menemukan sendiri kemampuan itu ada di dalam dirinya. Kemudian tantanglah “egonya” untuk mencapai tujuan tujuan hidupnya, dengan kemampuan yang sudah ada di dalam dirinya sendiri itu.  Biarkan dirinya sendiri yang menemukan kekuatan itu, sehingga dia lebih termotivasi untuk menggunakannya.

Salah satu cara untuk membantu seseorang untuk menemukan kekuatan yang ada di dalam dirinya sendiri ialah dengan bercerita. Dunia mengenalnya dengan Story Telling.

Kemampuan untuk menganalogikan suatu kisah dengan makna yang akan anda sampaikan memang membutuhkan keahlian dan seni. Dengan latihan anda bisa mendapatkan keahlian di bidang ini.  Tetapi perjuangan anda tidak akan sia sia, lantaran dengan kemampuan ini anda akan menjadi komunikator yang lebih baik. Dan kemampuan ini bisa anda terapkan di aneka macam aspek kehidupan anda.

Jika anda mempunyai kesulitan ketika memberi nasehat kepada anak, istri, suami, adik, abang dll, ingatlah bahwa anda memilikis enjata yang sangat ampuh, yaitu cerita. 

Demikian pula ketika anda menginginkan seseorang bergabung dengan joybiz. Jangan lupa menyisipkan kisah untuk mempengaruhi prospek anda untuk bergabung dengan joybiz.



0 Response to "Story Telling Dan Joybiz"