Latest News

Belajar Komunikasi Dari Sales Profesional

 BELAJAR KOMUNIKASI DARI SALES PROFESIONAL





Persuasi ialah alat yang sangat penting biar anda dapat meyakinkan prospek untuk gabung di Joybiz. Manusia bukanlah benda mati yang dapat kita pindahkan ke mana saja berdasarkan kehendak kita. Ada “ruang kritis” di dalam otak manusia, yang tidak akan mempercayai begitu saja fakta kerikil yang disampaikan kepada mereka.

Ketika kita tidak dapat menerobos “ruang kritis” tersebut, maka apapun yang akan anda sampaikan tidak akan didengar oleh prospek anda, dan kecil kemungkinan dia akan bergabung dengan Joybiz bersama anda.

Bagaimana cara menerobos “ruang kritis” yang ada di otak insan biar mereka mau mendegarkan apa yang kita katakan a mengikjuti saran kita? Mari kita mencar ilmu bagaimana cara para Sales profesional untuk mengatasinya.

Para sales profesional sangat paham bahwa clien mereka hanya akan membeli kepada sales yang “disukainya”. Itulah mengapa, mereka selalu menciptakan prospek merasa nyaman dengan kehadirannya.

Hal ini disebabkan lantaran mereka mengetahui bahwa seseorang cenderung bahagia kepada orang menyukainya. Artinya, jikalau anda ingin disukai oleh seseorang, maka anda harus menyukainya terlebih dahulu.

Karena dikala anda menyukai prospek anda, maka bawah sadar prospek akan mengetahuinya, dan membuatnya cenderung menyukai anda juga.

Milton D Erickson, menyampaikan bahwa dikala kita bertemu dengan orang lain, maka pikiran bawah sadar kita akan saling berkomunikasi. Milton D Erickson ialah bapak hypnosis modern dunia.

Karena bawah sadar sangat memilih bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak, maka memahami cara bawah sadar berkomunikasi ialah hal yang sangat penting.

Pada dasarnya, pikiran dan fisiologi ialah satu kesatuan yang saling mempengaruhi dan tidak terpisahkan. Postur badan dan gerakannya akan mempengaruhi pikiran kita, dan sebaliknya, pikiran juga mem[engaruhi postur dan gerakan.

Itulah sebabnya pikiran bawah sadar dapat membaca pikiran seseorang berdasarkan fisiologinya. Artinya, dapat saja anda berpura pura menyukai seseorang. Tetapi jikalau anda melakukannya, orang itu akan tahu dan menyadari bahwa rasa suka anda hanya pura pura saja, di level bawah sadarnya.

Mengapa? Karena fisiologi anda akan secara alami memperlihatkan tanda tanda, dan bawah sadar orang itu akan dapat membaca apa yang sedang anda pikirkan dan anda rasakan.

Jadi dengan menyukai seseorang, maka seseorang akan menyukai anda juga. Dan dikala seseorang menyukai anda maka akan lebih gampang untuk memberikan pesan, persuasi atau untuk membuatnya oke dengan anda,

Tentu saja menyukai harus dilakukan sewajarnya, bukan dengan perasaan yang menggebu, apalagi hingga jatuh cinta, bahaya... 😊

Bagaimana cara Sales menumbuhkan rasa suka yang masuk akal pada prospek? Para profesional di bidang penjualan “menyukai” prospek dengan cara memusatkan perhatiannya untuk membantu dan menuntaskan duduk masalah prospek.

Dengan menempatkan perhatian secara penuh untuk memperlihatkan solusi, maka di level bawah sadar, prospek akan tahu bahwa Sales bermaksud baik kepada mereka. Prospek akan menyadari bahwa Sales Profesional tersebut akan memperlihatkan value kepada mereka. Implikasinya adalah, Prospek akan menganggap Sales sebagai orang yang berada di pihaknya. Bukan sebagai orang  yang akan mengambil laba darinya.

Sales Profesional tidak akan membebani diri mereka dengan hasrat biar prospek segera membeli, lantaran justru akan membuatnya tidak dapat tampil optimal. Karena jikalau hasrat ini dapat dibaca oleh bawah sadar prospek, maka akan dianggap sebagai tekanan yang justru menciptakan prospek menjadi resisten terhadap saran saran mereka.

Saya ingat pada pertandingan badminton pada di kala 80’an. Pada waktu itu Indonesia ialah raja badminton dunia. Rudi Hartono sang legenda badminton indonesia pada waktu itu memperlihatkan kehebatan mental juaranya.

Dalam suatu pertandingan Rudi Hartono sempat tertinggal 0 – 14. Tetapi dia berhasil membalikkan kekalahan menjadi kemenangan dengan cara yang luar biasa. Rahasianya adalah, kata beliau, dia hanya berusaha membalikkan bola sebaik baiknya.

Dia sangat sadar bahwa hasrat untuk mengalahkan lawan justru membebaninya dan akan menyebabkan dia menciptakan banyak kesalahan. Maka dia hanya berusaha melaksanakan yang terbaik. Itu saja.

Jadi Sang Sales Profesional hanya fokus pada niat untuk membantu dan memperlihatkan solusi pada prospek mereka. Maka Prospek akan menghargainya dan bersedia mendengarkan presentasinya dengan baik. Tentu saja hal ini akan meningkatkan penjualannya.

Demikian pula dalam komunikasi kita dengan keluarga, teman, kolega, reka bisnis dll. Jika kita menjaga pikiran kita biar tidak menyalahkan, meremehkan, merasa sebagai pihak yang benar dan lawan bicara kita salah, tetapi tetap menghargai, menghormati dan dilandasi dengan harapan baik, maka pesan, saran saran dan seruan kita tentu akan ditanggapi dengan lebih baik.

Mungkin kita dapat mencar ilmu dari mereka, para sales profesional untuk mendekati calon prospek kita.

Semoga bermanfaat




0 Response to "Belajar Komunikasi Dari Sales Profesional"